Ini Efek Samping Gunakan Pakaian dengan Harga Murah
A
A
A
JAKARTA - Pengamat dan penulis fashion, Sadikin Gani mengungkapkan, bahwa penggunaan pakaian dengan harga murah dinilai bisa menimbulkan efek samping yang besar. Hal ini pun bisa berdampak pada banyak hal.
"Fashion merupakan hasil kerja yang kolektif. Pakai pakaian murah itu ada konsekuensinya. Baju murah, buruhnya dibayar berapa? Padahal kontribusi mereka besar," papar Sadikin Gani dalam acara launching International Ethical Fashion di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (30/8/2016).
Lanjut Sadikin menjelaskan, untuk menghasilkan suatu busana tidaklah mudah. Berdasarkan pengamatannya, diperlukan waktu yang panjang untuk menjadi suatu busana yang akan digunakan dan menjadi brand ternama.
"Perjalanan fashion itu nggak sederhana. Begitu panjang dan rumit. Gimana segenggam kapas menjadi sehelai benang sehingga menjadi pakaian yang dipakai. Jadi kalau konsumen hanya fokus baju murah, yaudah industri akan terus bikin baju murah yang nggak peduli belakangnya gimana. Padahal, consumer dan industri sangat berkaitan," jelasnya.
Selain memberikan pengaruh pada perajin, busana dengan harga murah juga bisa berdampak pada banyak hal lainnya. Salah satunya lingkungan dan udara.
"Memberi dampak lingkungan dan udara. Kalau lingkungan berdampak pada limbah pakaian. Padahal limbah pakaian terbesar kedua setelah makanan. Kalau lingkungan nggak bagus, industri fashion juga nggak bagus. Kalau buruhnya nggak sehat berarti fashionnya juga nggak akan jalan," pungkasnya.
"Fashion merupakan hasil kerja yang kolektif. Pakai pakaian murah itu ada konsekuensinya. Baju murah, buruhnya dibayar berapa? Padahal kontribusi mereka besar," papar Sadikin Gani dalam acara launching International Ethical Fashion di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (30/8/2016).
Lanjut Sadikin menjelaskan, untuk menghasilkan suatu busana tidaklah mudah. Berdasarkan pengamatannya, diperlukan waktu yang panjang untuk menjadi suatu busana yang akan digunakan dan menjadi brand ternama.
"Perjalanan fashion itu nggak sederhana. Begitu panjang dan rumit. Gimana segenggam kapas menjadi sehelai benang sehingga menjadi pakaian yang dipakai. Jadi kalau konsumen hanya fokus baju murah, yaudah industri akan terus bikin baju murah yang nggak peduli belakangnya gimana. Padahal, consumer dan industri sangat berkaitan," jelasnya.
Selain memberikan pengaruh pada perajin, busana dengan harga murah juga bisa berdampak pada banyak hal lainnya. Salah satunya lingkungan dan udara.
"Memberi dampak lingkungan dan udara. Kalau lingkungan berdampak pada limbah pakaian. Padahal limbah pakaian terbesar kedua setelah makanan. Kalau lingkungan nggak bagus, industri fashion juga nggak bagus. Kalau buruhnya nggak sehat berarti fashionnya juga nggak akan jalan," pungkasnya.
(nfl)